Senin, Juli 20, 2009
Jumat, Juli 17, 2009
Beberapa anomali & keganjilan di dalam foto Apollo
Dari semua kejadian yang pernah diberitakan bahwa USA pernah mengirimkan astronaut Apollo-nya ke Bulan dan berhasil mendarat disana adalah bohong belaka dan kebohongan ini telah terlanjur dipercayai oleh banyak masyarakat (hoax). Dari beberapa data termasuk berupa foto saja sudah mencukupi sebagai bukti kebohongan tersebut dan NASA tidak menginginkan adu argument mengenai semuanya itu. Bukti tersebut juga terlontar oleh beberapa ahli astronomi dan para pencipta bahan dan alat penunjang yang digunakan di dalam misi tersebut.
Beberapa anomali & keganjilan di dalam foto Apollo yaitu:
1. Pada saat wahana (Lunar Landing Vehicle) mendarat di bulan, tidak terdapat bekas pengapian atau pembakaran dari roket pendarat ataupun bekas pasir-pasir yang berterbangan dibawah wahana tersebut.
2. Saat pengibaran bendera USA di atas permukaan bulan yang terlihat pada film dokumenter, terdeteksi adanya angin yang sempat menyambar bendera itu dan menyebabkan bendera bergerak & berkibar beberapa saat, yang mana diketahui bahwa di Bulan tidak terdapat angin karena Bulan tidak memiliki atmosphire.
3. Pada saat para astronaut berjalan pada film dokumenter, hasil rekaman dicoba dicepatkan 2x dari kecepatan normal dan terbukti seperti berjalan di Bumi, mengingat grafitasi Bulan lebih kecil 6x dibandingkan dengan grafitasi Bumi maka film asli sengaja dilambatkan.
4. Tidak adanya kawah hasil tabrakan meteorit (crater) di semua foto/film Apollo pada permukaan Bulan, mengingat di Bulan hampir setiap saat selalu dihujani meteorit dan membekas seperti kawah di setiap permukaannya.
5. Dari hasil dokumentasi berupa foto/film terdapat garis silang sebagai kordinat ( Crosshair + ), yang mana garis silang tersebut selalu ada di depan objek foto. Tetapi dari beberapa hasil foto, garis silang tersebut justru ada di belakang objek.
6. Dari hasil dokumentasi berupa foto/film terdapat beberapa pencahayaan yang tidak perspektif, misal badan astronout mendapat cahaya matahari dari arah depan tetapi beberapa batuan bulan mendapat cahaya matahari dari samping.
7. Di bulan tidak memiliki atmosphire sebagai bantuan untuk menghalangi sinar matahari dari radiasi, maka jika manusia terkena matahari langsung saat di bulan, maka suhunya mencapai +250° Celcius ditambah dengan beberapa jenis radiasi, sedangkan diwaktu tidak terkena cahaya matahari langsung di Bulan suhunya mencapai -250° Celcius.
8. Misi Apollo 11 lebih dari 20 jam pada saat di Bulan, sebuah misi yang amat berat pada masa itu bahkan pada saat sekarang, dan saat hari berikutnya disebutkan mereka berjalan di area lain, tetapi gambar menunjukkan mereka ada di tempat yang sama.
9. Dari hasil dokumentasi berupa foto/film sekeliling mereka seperti bukan di bulan dari pijakan di tanah lebih banyak pasir dan seperti lembab karena di bulan tidak ada atmospire apalagi air.
10 . Dari foto satelit pada Area 51 di Arizona, USA diketahui adanya lubang kawah (crater) seperti di permukaan bulan yang bentuknya mirip pada film dokumentasi asli dan terlihat pasa saat pendaratan dan take off saja.
11. Akhirnya dari hasil dokumentasi berupa foto/film yang tercetak dan film yang ada, tidak terdapat bintang. Di bulan yang tidak terdapat atmosphire dan gelap akan menampakkan bintang² yang jauh lebih banyak diatas cakrawalanya dibandingkan dengan penampakan bintang dari atas permukaan Bumi.
12. Jika berhasil mendarat di bulan dan berhasil kembali lagi ke Bumi maka misi dikatakan berhasil, secara logika pasti ada misi lanjutan untuk menindaklanjuti misi yang telah berhasil tersebut mengingat hingga hari ini tidak ada lagi misi ke bulan.
13. Beberapa tahun kemudian Jepang mengirimkan wahana tanpa awak mengelilingi bulan tetapi tidak terlihat dimana wahana USA itu mendarat dan tidak tampak adanya bendera USA di permukaan bulan.
Kesimpulan: Mereka telah (setting) men-set rekaman sedemikian rupa dan pada saat itu nampak telah sempurna dan maju, tetapi pada saat era modern sekarang dengan teknologi yang jauh lebih maju akan terbukti keasliannya yang pada akhirnya masyarakat mengetahui bahwa mereka telah membuat film tersebut di area terlarang khusus NASA yang dikenal sebagai Area 51Kamis, Juli 16, 2009
Teori Konspirasi Pendaratan Pertama di Bulan
Pada tanggal 15 Februari 2001 stasiun TV FOX (disiarkan kembali 2005 oleh Star World Philipines) menyiarkan sebuah program dengan judul Conspiracy Theory: Did We Land on the Moon?. program ini memberikan bukti-bukti bahwa NASA telah memanipulasi berita pendaratan di bulan.
Hoax teori ini telah beredar beberapa tahun sebelumnya, namun tahun 2001 adalah pertama kalinya program ini di tayangkan kepada masyarakat.
Program TV ini diberikan kepada rakyat amerika yang memiliki dugaan yang kuat bahwa pemerintah mereka telah melakukan konspirasi melalui NASA dengan menciptakan sebuah ‘multi-million hoax’.
Walaupun di amerika sendiri kredibilitas FOX ‘agak’ diragukan, dengan hanya menampilkan hasil research yang tidak mendalam, tidak akurasi secara ilimiah dan konklusi yang subjektif, namun setidaknya acara ini telah membuka mata dan merubah sudut pandang dunia tentang pendaratan di bulan. Ini dapat dilihat dari rating siaran yang FOX yang meningkat tajam dengan adanya program ini. Di sisi lain warga amerika sendiri telah kehilangan respek terhadap integritas pemerintahan mereka.
Beberapa orang yang sangat terkemuka dalam meyuarakan hoax theory ini adalah Bill Kaysing penulis We Never Went To The Moon, Ralph Rene penulis NASA Mooned America, [b]David Peary dan Mary Bennett[b], co-author dari Dark Moon: Apollo and the Whistle Blowers dan yang paling terbaru adalah Bart Sibrel produser dari A Funny Thing Happened on the Way to the Moon. mereka adalah orang-orang amerika sendiri yang lantang menyuarakan Moon Landing as the great hoax of the century berdasarkan bukti dari foto-foto Apollo dan rekaman video serta kesaksian-kesaksian dari mereka yang terlibat dalam ‘project’ ini.
- Kemungkinan berhasil diperhitungkan sangat kecil sehingga tidak dapat dibayangkan adanya pendaratan di bulan
Bill Kaysing mengatakan bahwa perhitungan keberhasilan pendaratan di bulan adalah 0.0017% (1 : 60,000). Sumber dari informasi ini adalah reportase yang di sediakan oleh Rocketdyne company pada akhir tahun 1950an. Lampiran ini tentu saja didasarkan pengetahuan mereka akan teknologi yang tersedia saat itu.
- Seluruh Misi Apollo sebelum Apollo 11 Terserang Kerusakan Pada Sekitar 20,000 Bagian. Pengecualian pada Apollo 13 NASA Mengklaim Tidak Ada Masalah Teknis Pada Misi Bulan Mereka
- Jeleknya Kualitas Video Sehingga Tidak Dapat Diuji Dengan Lebih Mendalam
- Tidak Akan Ada Gambar Yang Diambil Dari Bulan Karna Film Akan Meleleh Pada Temperatur 250°
- Setiap Foto Yang Ditampilkan Dibuat Dengan Sangat Sempurna, Terfokus, dan di Ekspos. Kenyataanya Astronot Menggunakan Kamera Tanpa Viewfinders dan Pengatur Cahaya
- Langit yang Gelap Harusnya Penuh Dengan Bintang-Bintang, Namun Tidak Satupun yang Nampak Pada Setiap Foto Apollo
Kita masi bias melihat dengan jelas dan membedakan mana aurora dan mana bintang.
- Bayangan Yang Dihasilkan Pada Pemukaan Bulan Harusnya Paralel. Beberapa Bayangan Pada Foto Apollo Tidak Paralel. Indikasi Bahwa Sumber Cahaya Bukan Hanya
- Panjang Bayangan Yang Berbeda Karena Sumber Cahaya Yang Berbeda
- Beberapa Foto Apollo Memperlihatkan Sumber Cahaya Misterius Yang Kelihatan Seperti Spotlight Studio
Hanya Ada Dua Astronot Yang Berjalan di Bulan Dalam Setiap Misi Apollo, Namun Ada Beberapa Foto Dimana Astronot Memantulkan Gambar Astronot Lain Yang Tidak Memiliki Kamera. Siapa Yang Mengambil Foto??
- Pada Sebuah Foto Apollo 11 Buzz Aldrin, Horizon Terletak Pada Garis Mata; Sehingga, Jika Kamera Dilekatkan Di Dada Neil Amstrong, Horizon Harus Berada Pada Permukaan Dada
- Jejak Di Permukaan Bulan
Jika kita melihat batu yang diberi label R akan terlihat sebuah huruf ‘C’ terpahat diatas batu. Apakah ada yang lupa mindahin?
- Cross Hair Yang Terdapat di Depan Dan Belakang Image
dan seharusnya di bulan tidak ada… ?
- Mengapa Mereka Memalsukan Itu
Uni Soviet telah membuat kemajuan lebih awal untuk lomba menuju Bulan. Uni Soviet telah meluncurkan manusia pertama ke ruang angkasa pada tahun 1961 dan 1963 dan juga merupakan manusia-manusia pertama yang mengorbit bumi.
Bersama dengan itu pemerintah amerika harus membuat sebuah catatan lain sesuai dengan janji Presiden Kennedy yang menyatakan bahwa amerika akan mendaratkan manusia di bulan pada akhir era 1960an.
Banyak orang yakin bahwa NASA akan menyatakan ketidakmungkinan membawa manusia ke Bulan dengan teknologi yang tesedia saat itu.
Kemenangan atas Uni Soviet akan memberikan keuntungan untuk proyek ruang angkasa America.
Foto-Foto
NASA tidak pernah memberikan penjelasan terhadapa beberapa kesalahan yang terdapat pada foto-foto yang di ambil Apollo. Walaupun begitu banyak pertanyaan yang bermunculan.
Suara
Kita tidak akan mendengar suara mesin pada saat pendaratan di bulan pada saat astronot membuat percakapan mengenai jarak tersisa ke permukaan, ia hanya berada beberapa kaki jauhnya dari mesin rocket yang harusnya memiliki daya dorong 10000lb.
Hal lain adalah kenyataan bahwa ketika ruang control memberikan pertanyaan, astronot Apollo memberikan jawaban secara instant tanpa delay. Ini tampaknya aneh karena dengan teknologi tahun 1990an pun masih terdapat delay satelit yang menghubungkan inggris dan amerika. Ada delay sekitar 0.7 detik dari London ke California jadi bagaimana mungkin ada balasan langsung percakapan langsung antara ruang control dan bulan?
Ada beberapa bukti bahwa juga bila manusia berada di ruang angkasa maka akan terjadi perubahan suara sehingga perlu di analisa terlebih dahulu untuk mendapatkan suara normal, dan 7/10 orang mengatakan suara terdengar seperti seseorang yang sedang membaca script.
Radiasi
Seorang penulis amerika telah membuat penelitian dan mengatakan bahwa pesawat ruang angkasa Apollo memerlukan dinding setebal 2 meter untuk menghindari radiasi kosmik yang dapat membakar astronot di dalamnya.
Dan juga perlindungan yang sama diperlukan untuk semua alat yang di gunakan seperti film dan kamera. Pernyataan resmi NASA mengatakan bahwa mereka telah ‘melapis’ kamera dengansejenis chat almunium.
Beberapa motif yang bisa saja melatar belakangi amerika membiayai proyek Apollo adalah:
- Pengalih Perhatian. Pemerintah amerika menggunakan aktifitas bulan ini untuk membawa perhatian dunia dari keterlibatan amerika pada perang Vietnam.
- Daya Tarik Perang Dingin. Pemerintah amerika menyadari pentingnya memenangkan perlombaan ke Bulan dengan USSR. Pergi ke Bulan, jika hal ini mungkin, akan jadi sangat beresiko dan mahal. Maka akan lebih mudah untuk memalsukan pendaratan ini untuk mendapat kesuksesan.
- Uang. NASA mengumpulkan dana sekitar $30 trilyun untuk berpura-pura pergi ke bulan. Ini di gunakan untuk membayar begitu banyak orang, untuk menyediakan semua yang dibutuhkan. Fariasi dari teori ini, industri ruang angkasa di kategorikan sebagai politik ekonomi, seperti industri militer yang menyediakan ladang subur untuk berkembang.
- Resiko. Ketersediaan teknologi pada saat itu adalah kesempatan untuk mengetahui bahwa pendaratan bulan mungkin saja berhasil jika benar-benar di coba. Soviet, sebagai competitor program Bulan dengan kemampuan ekonomi, militer dan politik menjadi pesaing terdekat amerika, dapat dibayangkan bagaimana seandainnya amerika gagal mendarat dibulan. Sebagai pemenang amerika berharap untuk mendapatkan dukungan yang lebih luas di mata dunia sebagai Negara terdepan dalam teknologi.
Sabtu, Juli 11, 2009
Menghitung Panjang Objek di Mapinfo
http://www.ziddu.com/download/8780253/MenghitungJarakDiMapinfo.pdf.html